Pemikiran gue terbuka tentang kata “cantik”
Yaaa.wanita berusaha mati-matian untuk bisa cantik. Melakukan apa saja untuk bisa tampil menarik di mata kaum Adam. Gue juga gak munafik,karena gue seperti itu. Gue suka bingung memilih baju yang cocok buat pergi sama laki-laki yang gue suka supaya gak malu-maluin. Kadang gak pede sama penampilan gue yang biasa banget bahkan cenderung jelek. Hehehe. Gue sempet berkaca pada cermin yang besar. Bertanya apa yang kurang dalam diri gue.
Gue kurang cantik,gue kurang tinggi,gue kurang putih.dan banyak lagi kekurangan gue.
Pelan pelan muncul sifat iri gue pada mereka yang terlahir dengan segala kecantikan nya. Dan merasa Tuhan gak adil. Tapi semua itu SALAH.
Di sebuah notebook milik kakak gue yang tiap dia kerja gue diem-diem pake notebook nya. Ternyata dia punya koleksi buku yang bagus dalam laptop yang di tempelin stiker MAJELIS RASULLUAH
Gue bongkar isi nya. Ternyata gue nemu novel karya HABIBURAHMAN el SHIRAZI. Penulis novel favorite gue. Gue baca karya nya yang berjudul “Pudarnya Pesona Cleopatra”
Halaman awal tertulis
“Cinta tidak menyadari kedalamanya,
Sampai ada saat perpisahan.”
-Khalil Gibran
Kisah nya seorang pria yang terpaksa menikah dengan gadis pilihan ibu nya. Gadis itu bernama Raihana. Sampai mereka menikah dan Raihana hamil,laki-laki itu samasekali tidak ada cinta di hati nya, cinta nya terpaut pada gadis Mesir titisan Cleopatra yang cantik luar biasa.
Hingga ia terbawa mimpi menikah dengan gadis mesir yang sangat cantik itu.
Obsesi nya itu membuat nya mengacuh kan istri nya yang jelas-jelas telah berbakti dan memberikan cinta nya yang tulus. Hingga suatu hari,ALLAH SWT menegur nya,dan akhir nya laki-laki itu sadar,kalo selama ini dia telah menyia-nyiakan istri yang shalehah karena obsesi nya pada gadis mesir yang teramat sangat cantik.
Tapi laki-laki itu terlambat,saat dia ingin menjemput istri nya yang telah beberapa bulan tinggal bersama mertua nya,istri serta anak yang tengah dikandung nya telah meninggal. Istri nya tidak ingin sang lelaki ini tau tentang dirinya yang terjatuh di kamar mandi.
Begitulah garis besar dari novel mini yang gue baca. Gue terharu jadi nya.
Di akhir halaman tertulis novel ini
untuk mereka yang menganggap bahwa kecantika adalah segala nya.
Gue setuju! Gue sekarang udah gak ngerasa minder lagi sama kekurangan yang ada dalam diri gue. Gue bersyukur sama badan kecil gue,rambut keriting gue,kaki pendek gue dan hidung pesek gue. Hahahaha. Gue bangga sama itu semua. Kata temen gue “semua wanita muslimah itu cantik Neng”
Dan himbauan buat perempuan seluruh dunia,gak perlu operasi pelastik sana-sini. Karena kecantikan palsu itu kalah dengan kecantikan alami dan kecantikan hati,
Ceeiiilleee,, bahasa gue. Yaudah dehh,gue mau lanjut obrak abrik notebook kakak gue. hahahhaha